Rabu, 26 Desember 2012

Air Terjun Haratai bertingkat tiga dengan ketinggian masing-masing kurang lebih 13 meter.  Dibawahnya terdapat telaga yang dapat digunakan untuk mandi atau sekedar berendam.  Air terjun ini berada di deretan Pegunungan Meratus, di kawasan wisata Loksado.

Di kawasan ini juga terdapat dua air terjun lagi, yaitu Air Terjun Riam Anai yang berketinggian 4 m dengan jarak ± 2 km dari desa Malaris dan Air Terjun Kilat Api yang terletak di Desa Tanuhi 4 km dari penginapan/cottage Tanuhi.
Lokasi

Terletak di Desa Haratai, Kecamatan Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Propinsi Kalimantan Selatan.

Peta dan Koordinat GPS:


Aksesbilitas

Berjarak 38 km dari kota Kandangan atau 165 km dari kota Banjarmasin.  Untuk mencapai Loksado, memang perlu perjuangan yang lumayan karena perlu waktu 4 jam perjalanan darat dari Banjarmasin.  Bisa menggunakan kendaraan pribadi atau pun angkutan umum. Bagi yang menggunakan angkutan umum, pilih aja angkutan menuju Kandangan, ibukota kabupaten Hulu Sungai Selatan.  Biaya angkutan umum sekitar Rp 35 ribu dengan waktu perjalanannya sekitar 3 jam. 

Selanjutnya dari Kandangan menuju Loksado dapat ditempuh sekitar 1 jam.  Jalannya cukup menantang, karena banyak tanjakan, tapi aspal nya sangat mulus.  Melewati berbagai desa seperti desa Muara Hatip, yang lokasinya berada di sekitar Gunung Kentawan yang tampak menjulang.

Sesampai di Loksado perjalanan dilanjutkan ke desa Haratai yang berjarak  sekitar 20 km dengan kondisi jalan berliku, penuh tanjakan yang cukup tinggi dengan sisi jalan adalah jurang.  Alat transportasi yang ada hanyalah ojek motor karena akses menuju kesana belum dapat dilalui kendaraan roda empat. Tarif sewa ojek sebesar Rp 50.000 pp.

Bagi yang menggunakan angkutan umum, dari ibukota Banjarmasin pilih angkutan menuju Kandangan.  Tarif angkutan umum sekitar Rp 35 ribu. Perjalanannya sekitar 3 jam.Nah dari Kandangan menuju Loksado dapat ditempuh sekitar 1 jam.

Dari desa Haratai (Balai Haratai) perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki kurang lebih 15 menit melewati hutan bambu, perkebunan karet dan kayu manis.

Untuk mendekati air terjun terlebih dahulu harus melewati jembatan yang terbuat dari bambu, selain itu jika ingin melihat air terjun dari atas, harus menaiki beberapa anak tangga.


Fasilitas dan Akomodasi

Tersedia gazebo untuk beristirahat sambil menikmati suasana, juga tempat ganti pakaian.

Banyak terdapat penginapan di sekitar Loksado, selain Cottage Tanuhi juga ada Wisma Loksado, Wisma Amandit di Muara Hatip serta Balai Malaris di desa Malaris. Tarif kamar sangat beragam, mulai dari puluhan hingga ratusan ribu.


Wisata Lain

Perkampungan suku Dayak Meratus, yang banyak dijumpai di Desa Malaris, dengan bangunan rumah khas berbentuk panggung yang di dalamnya dihuni oleh puluhan kepala keluarga.  Salah satunya bangunan rumah besar yang disebut warga sekitar Balai Haratai, dimana balai tersebut  terdapat puluhan bilik kamar berukuran kira-kira 3 x 4 meter. Di tempat ini sering diadakan  upacara adat  Upacara Aruh Ganal yang dilakukan di dalam Balai Malaris.

Wisata adventure Bambu rafting yaitu Arung Jeram dengan menggunakan rakit bambu di sungai Amandit. Ada beberapa lokasi yang bagus untuk memulai perjalanan dengan tingkat kesulitan dan waktu tempuh yang bervariasi tergantung dari keinginan wisatawan itu sendiri.